Saturday, July 18, 2015

PUISI "PERJALANAN"

Ku buka mata
dan mulai ku tatap langit
Biru memberi harapan
Secerah cita-citaku

Langkahku mulai ku ayunkan
menyapa rumput jalanan
membelah deruan angin
menantang teriknya mentari

Harapan dan tujuan
mengemudikan jiwaku
hingga tak terasalapar dan dahaga
yang ada hanyalah semangat

Awan mulai datang
Menyapu birunya langit
Menutup cahaya mentari
Membawa gelap

Deruan angin
Gemuruh petir
Rintikan hujan kian membesar
Mengahadang perjalanan

Bersandar pada semangat
Cita-cita dan harapan
Ku tetap melangkah
Memacu segenap raga


Awan kembali meninggalkan langkahku
Langit kembali membiru
Petir dan gemuruh sirna
Membawa kecerahan mentari

Mulai ku tatap lautan
Diantara bebatuan
Diantara deruan angin
Berselimutkan langit


Bersama harapan dan cita-citaku 
Aku telah berdiri
dengan gagah dan berani
Dipuncak perjalanan



Friday, June 12, 2015

Mewujudkan Pendidikan Yang Sejati

Peningkatan tarap kehidupan manusia sangat ditentukan oleh pendidikan. Pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991).

Sering makna pendidikan yang sesungguhnya diselewengkan. Baik oleh lembaga pendidikan itu sendiri, siswa, maupun masyarakat. Terkuaknya kecurangan UN baik SMP, SMA/SMK maupun ijazah palsu perguruan tinggi adalah fakta telanjang betapa terselewengkannya makna pendidikan.

Pentingnya Disiplin

 Berbicara kehidupan, tidak terlepas dari kata kesuksesan. Dan membahas kesuksesan tidak pernah meninggalkan kata disiplin. Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa Latin “disibel” yang berarti Pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman, kata tersebut mengalami perubahan menjadi “disipline” yang artinya kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib. Disiplin memerlukan integritas emosi dalam mewujudakan keadaan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Disiplin)

Hampir seluruh orang sukses akrab dengan kata disiplin. Dan orang gagal sangat menghindari kata disiplin. Disiplin adalah kata kunci kesuksesan. Sehingga tiada pernah ketinggalan kata disiplin yang terungkap manakala menju sebuah kesuksesan. 

Orang bisa saja memiliki rencana yang demikian brelien, lengkap, dan  sistematis, tetapi tanpa disiplin dalam melaksanakannya maka rencana tersebut hanyalah sebuah impian. Sebuah impian dikala tidur. Tiada guna bagi orang yang memilikinya.

Edison yang disiplin melakukan percobaan: “Setelah 9.955 kali percobaan akhirnya berhasil menemukan lampu yang menyala”. Tanpa sebuah disiplin..tidak mungkin dunia seterang ini di malam hari......Itulah dashatnya disiplin.

Monday, June 8, 2015

PENTINGNYA KESABARAN DAN KETEKUNAN


Biasanya manusia cepat putus asa. Keputus asaan itulah yang membuat kita gagal. Padahal diperlukan energi sedikit lagi untuk berhasil. Kesabaran menjadi materi ujian yang sangat menentukan. Lulus dalam ujian kesabaran adalah satua tiket menuju kesuksesan. Bahasa lain dari kesabaran adalah ketekunan. Ketekunan merupakan suasana yang sangat dibutuhkan untuk menuntaskan sebuah cita-cita dan tujuan. Tanpa ketekunan, sekali lagi akan menghadang ketuntasan pekerjaan kita untuk mencapai yang namanya kata selesai.
Kata kesabaran atau ketekunan adalah sebuah sikap yang perlu dipupuk, tanpa harus berpikir keras. Tanpa harus memutar otak, serta tanpa harus mengeluarkan biaya banyak. Kesabaran dan ketekunan adalah sebuah sikap dan karakter yang bisa diciptakan, ditumbuhkan, dan dikembangkan. Yang diperlukan hanyalah sebuah niat. Niat untuk bersabar dan tekun. Sikap seperti itu perlu dilatih sedikit demi sedikit. Semakin dilatih akan semakin memuakkan. Disitulah ujian yang sesungguhnya untuk mencapai kesuksesan dalam hidup. Untuk menyukseskan segala cita-cita dan harapan.
Kesabaran dan ketekunan tidak bisa tumbuh tanpa dorongan dari dalam diri. Untuk itu jangan pernah berharap menyuruh rang lain untuk mendorong kesabaran diri kita sendiri. Jadi hanya sang dirilah yang bisa menggaransi tumbuh atau tidaknya kesabaran tersebut. Jadi harus dilatih dan ditumbuhkan sendiri.
Mari kita tumbuhkan kesabaran sedikit demi sedikit mulai sekarang,,,,,,,,,,,ayo...

Saturday, May 9, 2015

PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS KRELINGBUD



            Keberhasila dalam pengembangan program kewirausahaan sekolah merupakan salah satu bukti keberhasilan kepala sekolah dalam mengemandoi institusi pendidikan bernama sekolah. Kewirausahaan sering terabaikan apalagi untuk tingkatan pendidikan dasar seperti sekolah menengah pertama (SMP). Karena untuk merumuskan program kewirausahaan hingga dihasilkan sebuah produk bukanlah perkara yang mudah. Padahal program kewirausahaan adalah sebuah bagian dari program peningkatan  mutu lulusan.

PUISI Refleksi 555

getir suara memekik
bebatuan beterbangan
lirih senandung lagu
menusuk sukma

bergelimang air mata
disudut ruang jagat
berselimut pedih
menahan dahaga

refleksi hati ke dasar kalbu
menyandarkan rapuhnya jiwa
redupnya detak nadi
menutup dicelah sempit kelopak mata

pada secercah cahaya
kupusatkan jiwa
memohon ampunan
menyuguhkan pertobatan

kepasrahan segala asa
keikhlasan tanpa raga
tanpa harapan kebersamaan
menepi dalam sepi pertobatan

Saturday, May 2, 2015

PUISI PERJUANGAN "Indonesia Berjuang"

Mata ini puas melihat
Betapa karya insan dunia
Demikian mengagumkan
Membelalakkan mata memandang
Betapa karya manusia bumi
Menyejukkan telinga
Mewangikan hidung
Memanjakan kulit
Namun......
Kita seakan tersiksa
Memakai itu semua
Karena kurang sentuhan bangsa kita
Untuk memberikan kebanggan
Indonesia harus berjuang
Berjuang melahirkan anak negeri
Yang mampu berkarya besar

PUISI MARI BERLARI

Ketika menoleh kebelakang
Seakan tak perlu bergerak
Histori masa lalu
Yang demikian mengagumkan
            Namun ketika kau hadapkan mukamu kesamping
            Disana kau melihat
Betapa orang-orang berlari
Dengan cepatnya
Ketika kau melihat kedepan
Tiada bayangan
Tiada harapan
Jika hanya terdiam
            Tiada pilihan
            Selain terbangun
            Beranjak...lalu berjalan
            Hingga kau harus belari
Untuk mengejar temanmu disamping
Tiada pilihan.....
Selain mempercepat larimu
Hingga kau tiba lebih dulu

PUISI PERJUANGAN "PERJUANGAN SEKARANG"


            Apapun jamannya
            Apapun musimnya
            Apapun harinya
            Pejuang diperlukan
Dari jaman ikan
Jaman Kura-kua
Hingga jaman berkuda
Pahlawan dibutuhkan
            Dari hutan belantara
            Sampai jalanan
            Hingga dunia maya
            Pemimpin diharapkan
Kini kau para generasi Kontemporer
Berjuang dengan karya dan pena
Berani tanpa sandra kepentingan
Hanya untuk bangsa tercinta
           

PUISI PERJUANGAN "GENERASI PEJUANG"

            Tanah ini diwariskan
            Diatas lumuran darah
            Hamparan keringat
            Desakan mayat-mayat
Jangan biarkan bangsa asing merampas
Hanya dengan silatan lidah
Hanya dengan pemanjaan alat-alat
Atau janji kata-kata
            Pertiwi ini membutuhkan kasih sayang
            Sang pemiliknya
            Tanpa campur tangan
            Dan intervensi bangsa asing
Bangsa ini membutuhkan
Generasi pejuang yang gagah perkasa
Berani membusungkan dada
Dihadapan para musuh

Wednesday, April 15, 2015

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PTK MELALUI IMPLEMENTASI METODE T4A



Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik buruknya kualitas  manusia. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu usaha pengembangan sumber daya manusia ( SDM ), walaupun usaha pengembangan SDM tidak hanya dilakukan melalui pendidikan khususnya pendidikan formal ( sekolah ). Tetapi sampai detik ini, pendidikan masih dipandang sebagai sarana dan wahana utama untuk pengembangan SDM yang dilakukan dengan sistematis, programatis, dan berjenjang.
Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Reformasi pendidikan merupakan respon terhadap perkembangan tuntutan global sebagai suatu upaya untuk mengadaptasikan sistem pendidikan yang mampu mengembangkan sumber daya manusia untuk memenuhi tuntutan zaman yang sedang berkembang. Melalui reformasi pendidikan, pendidikan harus berwawasan masa depan yang memberikan jaminan bagi perwujudan hak-hak azasi manusia untuk mengembangkan seluruh potensi dan prestasinya secara optimal guna kesejahteraan hidup di masa depan.

Wednesday, April 8, 2015

Pengembangan Perpustakaan Berbasis TIK


             Perpustakaan sebagai jantungnya pendidikan merupakan media yang sangat penting dalam mewujudkan masyarakat yang berbudaya pendidikan. Perilaku masyarakat gemar membaca mesti digalakkan terus untuk menciptakan masyarakat cerdas dan berwawasan luas. Karena sesungguhnya proses membaca merupakan bentuk pengayaan bagi pengembangan kualitas sumber daya manusia. Membaca merupakan proses penemuan inspirasi keilmuan baik secara idealis maupun pragmatis.
  
          Untuk memancing minat membaca masyarakat baik masyarakat belajar maupun masyarakat umum, maka pemberdayaan perpustakaan mesti dilakukan. Perpustakaan mesti direpitalisasi sehingga dapat menarik minat dan motivasi untuk dikunjungi maupun untuk dijadikan tempat yang menarik bagi warga masyarakatnya. Perpustakaan mesti ditranformasi kesannya dari hanya ”tumpukan buku” tetapi menjadi berbasis ”multimedia ilmu” yang terdiri dari buku-buku dan sumber informasi berbasis multimedia. Dengan demikian perpustakaan tidak hanya sebagai penyedia informasi secara pasif tetapi penyedia informasi secara aktif.
          

VALIDITAS DAN RELIABILITAS TES HASIL BELAJAR



Pendahuluan
Penilaian pendidikan adalah proses untuk mendapatkan informasi tentang prestasi atau kinerja peserta didik. Hasil penilaian digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap ketuntasan belajar peserta didik dan efektivitas proses pembelajaran.
Fokus penilaian pendidikan adalah keberhasilan belajar peserta didik dalam mencapai standar kompetensi yang ditentukan. Pada tingkat mata pelajaran, kompetensi yang harus dicapai berupa Standar Kompetensi (SK) mata pelajaran yang selanjutnya dijabarkan dalam Kompetensi Dasar (KD). Untuk tingkat satuan pendidikan, kompetensi yang harus dicapai peserta didik adalah Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

KONSUMERISME VERSUS PRODUKTIVITAS




Budaya meneliti dan menulis masyarakat Indonesia pada umumnya juga masyarakat Bali pada khususnya sangat rendah. Hal ini terjadi karena gaya masyarakat sudah mau enaknya saja. Sehingga meneliti dan menulis sudah tidak penting lagi bagi mereka. Konsumerisme masyarakat menyangkut dalam segala lini kehidupan mulai dari ilmu pengetahuan, teknologi komunikasi dan informasi, teknologi untuk idustri, produk makanan sampai gaya hidup.

TINGKATKAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PK GURU



Rasional
            Guru merupakan variabel terpenting dalam peningkatan mutu pendidikan dan bahkan terpenting dalam membangun peradaban dunia. Hal ini terlihat dari sebuah pengalaman bangsa Jepang saat bom yang menghancurkan Hirosima dan Nagazaki. Kaisar Jepang memberikan semangat pada bangsanya, semasih ada guru yang hidup, Jepang akan bangkit. Demikian sentralnya posisi seorang guru bagi kemajuan sebuah bangsa. Guru adalah harapan, ibarat sumber cahaya dalam kegelapan. Tidak akan ada seorang teknokrat, birokrat, ekonom, politikus, tanpa jasa seorang guru.
         

Pentingnya UN Jujur Dalam Pendidikan Karakter


 
Pendidikan Karakter
            Berbagai fenomena menyedihkan yang terjadi di Indonesia belakangan ini, mengharuskan kepada kita semua untuk merenungkan kembali peran pendidikan bagi generasi bangsa. Berbagai peristiwa tersebut, disebabkan oleh rendahnya nilai-nilai karakter kebangsaan kita. Rendahnya nilai karakter bangsa tersebut telah menjadi pertimbangan yang kuat direvitalisasikannya pendidikan budaya dan karakter bangsa. Karenan tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah: 1. mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa; 2. mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal

Hindari “pen-calo-an” Anggaran



       Terkadang kesempatan menjabat dijadikan ajang untuk mengeruk keuntungan. Perilaku seperti itu tercermin dari kebijakan anggaran yang tidak proforsional dan sarat kepentingan. Mata anggaran hanya mengakomodasi ambisi, keserakahan dan nafsu, baik pribadi, kelompok, atau golongan tertentu.
Untuk kepentingan pribadi, pejabat sering memprogramkan anggaran hanyalah untuk pristise, yang sering dipaksakan. Program ini bahkan mengeliminir program pokok untuk rakyat Karena dibenak sang penguasa, nama besar, hanyalah dicapai dengan berbuat yang mercusuar. Untuk mendukung ambisi inilah,

Mutiara Demokrasi dari Bonyoh-Kintamani


 
Demokratisasi yang Terkibuli
Visi, Misi, Kebijaksanaan  dan Program pemerintah saat ini adalah mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender  dalam setiap lini pemerintahan  dan pembangunan sehingga pemberdayaan perempuan kedepan selain diharapkan semakin memberikan dampak (impact) yang significant terhadap tatanan dan sistem pemerintah juga diharapkan semakin sesuai dengan cara pandang baru (new paradigm) dan prinsip-prinsip good governance.

KAJIAN DESKRIPTIF DESENTRALISASI PENDIDIKAN


 
            Dideklarasikannya reformasi di Indonesia, yang dipelopori oleh gerakan mahasiswa periode 1998, membuka gerbang baru sistem negara di Indonesia. Amandemen UUD 1945 sampai empat kali merupakan bukti berjalannya reformasi tersebut. Reformasi tidak hanya terjadi pada sistem negara secara pundamental tetapi disertai dengan reformasi pada sistem-sistem sektoral termasuk bidang pendidikan. Berubahnya paradigma sentralistik menuju paradigma desentralisasi memberikan pertimbangan-pertimbangan yang beragam mana diantara itu yang paling efektif terutama dalam bidang pendidikan.
        

MULTIKULTURALISME SEBAGAI LANDASAN DESENTRALISASI PENDIDIKAN


 
Indonesia merupakan negara besar dan sangat plural, baik karakteristik wilayah maupun penduduk. Pluralitas tersebut tidak hanya secara geografis (kewilayahan), tetapi juga sosiologis (kemasyarakatan) dan teologis (kepercayaan) yang menyebabkan perbedaan cara hidup sehingga menjadi kultur (budaya) yang berbeda, dengan ini Indonesia dikenal sebagai bangsa yang multikultur. Hal ini dikatakan oleh Masdar Hilmy seorang dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya, sebagai pedang “bermata ganda” karena disatu sisi ia merupakan modalitas yang bisa menghasilkan energi positif, disisi lain bisa menjadi ledakan destruktif yang menghancurkan struktur dan pilar-pilar kebangsaan manakala keanekaragaman itu tidak bisa dikelola dengan baik.

Perangi Korupsi Mulai dari Rekrutmen



Angka korupsi pada bangsa Indonesia masih sangat tinggi. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah. Baik pendirian berbagai lembaga penindak korupsi sampai dengan pembuatan berbagai program anti korupsi. Kalangan masyarakat sendiri juga telah membentuk lembaga non pemerintah yang menyoroti, meneliti, dan menyikapi tentang korupsi. Namun tetap saja korupsi masih tinggi. Korupsi seakan menjamah setiap sendi kehidupan. Mulai dari tingkat bawah hingga ke tingkat pusat. Korupsi tidak hanya dilakukan oleh rekanan pemerintah, tetapi juga birokrasi, legislator dan bahkan aparat yudikatif sendiri.

MANAJEMEN ORGANISASI DAN MODEL BERPIKIR


 
Rasional
            Maju, mundur, berkembang, beku, dan matinya organisasi sangat tergantung dari terlaksana atau tidaknya manajemen organisasi. Dengan demikian sangatlah penting mendalami ilmu manajemen organisasi sebagai bekal untuk menyelami dunia aktivis (penggelut organisasi). Sebagai kelanjutan dari ilmu manajemen khususnya dalam organisasi kemasyarakatan non profit juga hendaknya didukung dengan model berpikir yang mumpuni. Melalui tulisan ini, penulis hendak menginspirasi saudara peserta pelatihan, tiada maksud untuk menggurui. Karena ilmu manajemen dan model berpikir seharusnya telaah yang dipaparkan dengan berpuluh-puluh buku dalam kesempatan yang berbulan-bulan. Sehingga kesempatan ini, hanyalah hendak menggugah dan menginsiprasi semata.

MELANGKAH MENUJU BINTANG



 
Keterbatasan rung gerak,
dan kekurang berhasilannya,
tidak harus membatasi ruang pikirnya
untuk merumuskan gagasan cemerlang
(Wikrama, 7-7-2012)

            Generasi muda Hindu (didalamnya termasuk Mahasiswa Hindu) adalah masa depan umat Hindu. Dalam waktu yang sama generasi muda Hindu menjadi bagian warga bangsa dan dunia. Segala gerakan dan tingkah-lakunya merupakan pertaruhan para leluhur dan harapan untuk anak cucu. Tidak ada yang akan hilang percuma, semua akan tercatat rapi dalam sejarah umat manusia. Untuk itu kesalahan dan keberhasilan kita adalah warisan kita yang selalu tercatat sejarah. Mari kita hati-hati menuliskan kisah kita dalam sejarah yang akan menjadi pelajaran bagi anak cucu kita.

Menuju Kebangkitan Nasional



            107 tahun kebangkitan nasional merupakan tonggak yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Sebuah momentum pergerakkan yang integralistik, sebagai sebuah penyatuan kekuatan bangsa untuk Indonesia merdeka. Sejarah tidak hanya harus dirayakan sebagai simbol syukur dan kebanggaan sebagai bangsa, tetapi mesti dimaknai secara kritis-reflektif. Manakala runutan fakta sesudah momentum besar itu  mengalami trend kemunduran, maka mesti dipertanyakan kualitas generasi pewarisnya.
         

Kepemimpinan Berbudaya Malu



Banyak ahli mengungkapkan, persoalan krisis di Indonesia sekarang ini bermuara pada pola pembangunan ekonomi yg sangat sentralistik dan mengedepankan kelompok “pengusaha besar” daripada pengusaha kecil menengah. Mereka memanfaatkan keterdekatan dengan akses birokrasi untuk mendapatkan privilege dalam berbagai bidang kehidupan. Walaupun sudah berkali-kali terjadi pergantian kepemimpinan dengan berbagai pola pembangunan yang berbeda, tetapi tidak bisa menyelesaikan berbagai krisis dengan tepat (Matulessy dalam http/:www.untag-sby.ac.id).

rombak mental “ningrat” pejabat




          Pada negara demokrasi, keberadaan aparatur pemerintah termasuk pejabat (eksekutif, legislatif, dan yudikatif) adalah sebagai “pelayan” dan “pengabdi” kepentingan masyarakat. Dengan demikian segala kebijakan selalu bertitik pusat pada kepentingan rakyat. Dan fasilitas yang didapat juga mempertimbangkan kebermanfaatan dan kelayakannya bagi proses pelayanan. Ketika fasilitas yang dipergunakan jauh melebihi standar (baca mewah), maka proses pemberian pelayanan akan timpang bahasa akrabnya nyeleneh, anak muda bilang norak. Mental ke-ningrat-an seperti ini  tidaklah adil ketika harus mengorbankan anggaran lain yang jauh lebih penting. Fenomena itu sama artinya dengan “tertawa diatas tangisan rakyat”.

          

Gerakan Jam Wajib Belajar Tingkatkan Mutu Pendidikan



            Dunia pendidikan adalah elemen sentral dalam peradaban umat manusia.  Pendidikan melahirkan perubahan yang demikian cepatnya.  Dari pendidikan lahir inovasi, yang akhirnya melahirkan revolusi dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam bahasa lain, kemajuan dan masa depan sebuah bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan warga negaranya. Semakin maju pendidikannya semakin maju juga peradaban bangsa tersebut.

Saturday, January 10, 2015

Pemuda “pemancang” tonggak Sejarah

Sejarah perkembangan bangsa–bangsa didunia, menempatkan pemuda sebagai icon pemancang tonggak sejarah. Tonggak yang diawali dengan gerakan-gerakan revolusioner. Tidak hanya terjadi pada negara-negara dunia ketiga tetapi juga terlahir pada negara-negara yang notabene mapan. Tidak hanya pada satu generasi dalam waktu bersamaan, tetapi sepanjang generasi dalam sepanjang zaman
Awal-awal kebangkitan, dan kesadaran berbangsa untuk keluar dari hegemoni baik penjajah maupun penguasa dipelopori oleh kaum muda. Di India seorang Tokoh Muda, Bahadar Tilak membakar semangat rakyat untuk melawan Inggris. Di Cina Dr Sun Yat Sen melawan Dinasti Manchu dengan memproklamasikan berdirinya Republik Cina. Aktivis gerakan Turki muda, Anwar Bey mengadakan revolusi untuk mengubah sistem negara kerajaan menuju negara nasional yang maju dan modern.
Manifesto Cordoba tahun 1918 adalah deklarasi yang monumental bagi barisan pemuda untuk memancangkan kekuatan menuju perubahan. Gerakan Cordoba  mendobrak pandangan konservatif, tentang penguasaan Universitas akan segala tindak tanduk akademis maupun terhadap mahasiswanya. Dalam 20 tahun, tuntutan mahasiswa Argentina ini menyebar ke seluruh Amerika Latin. Tahun 1919 terjadi di Peru, tahun 1920 di Chili, tahun 1924 di Kolumbia, tahun 1927 di Paraguay, tahun 1928 di Brazil dan Bolivia, tahun 1929 di Meksiko dan Costa Rika tahun 1930. Gerakan-gerakan tersebut  tidak jarang menghasilkan tatanan baru kehidupan bangsanya. Seperti halnya penggulingan dictator yang paling dibenci Perrez  Jimenez 1958 di Venezuela.