Wednesday, April 8, 2015

Pengembangan Perpustakaan Berbasis TIK


             Perpustakaan sebagai jantungnya pendidikan merupakan media yang sangat penting dalam mewujudkan masyarakat yang berbudaya pendidikan. Perilaku masyarakat gemar membaca mesti digalakkan terus untuk menciptakan masyarakat cerdas dan berwawasan luas. Karena sesungguhnya proses membaca merupakan bentuk pengayaan bagi pengembangan kualitas sumber daya manusia. Membaca merupakan proses penemuan inspirasi keilmuan baik secara idealis maupun pragmatis.
  
          Untuk memancing minat membaca masyarakat baik masyarakat belajar maupun masyarakat umum, maka pemberdayaan perpustakaan mesti dilakukan. Perpustakaan mesti direpitalisasi sehingga dapat menarik minat dan motivasi untuk dikunjungi maupun untuk dijadikan tempat yang menarik bagi warga masyarakatnya. Perpustakaan mesti ditranformasi kesannya dari hanya ”tumpukan buku” tetapi menjadi berbasis ”multimedia ilmu” yang terdiri dari buku-buku dan sumber informasi berbasis multimedia. Dengan demikian perpustakaan tidak hanya sebagai penyedia informasi secara pasif tetapi penyedia informasi secara aktif.
          
  Perkembangan ilmu pengetahuan di muka bumi semakin memperlihatkan percepatan, yang berawal dari jaman pra yunani kuno (mitos), zaman yunani, zaman pertengahan, zaman renaissance, zaman moderen, dan zaman kontenporer saat ini. Begitu ilmu pengetahuan mendapat tempat terhormat dalam kehidupan masyarakat pada zaman renaissance, maka mulai saat itulah gong accelarasi ilmu pengetahuan ditabuh dengan nyaringnya. 
            Perkembangan ilmu pengetahuan telah menjadi motor penggerak bagi kemajuan teknologi dalam segala bentuknya. Teknologi merambah dalam berbagai sector kehidupan. Tidak terkecuali dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK). TIK terbukti sangat memacu arus informasi. Disamping itu TIK juga sangat mampu menampilkan informasi yang sedemikian banyaknya. Kecepatan akses dan kelengkapan isi disertai kemudahan untuk mempergunakan TIK sebagai sumber informasi dan sumber pengetahuan membuat bidang ini semakin dilirik.
Penggunaan TIK sangat penting dilakukan untuk pengembangan perpustakaan. Penggunaan TIK sebagai pelengkap perpustakaan akan memberikan nuansa baru bagi perpustakaan. Nuansa baru ini akan sangat meningkatkan motivasi dan minat masyarakat untuk berkunjung keperpustakaan. TIK yang perlu dikembangkan diperpustakaan antara lain televisi, komputer, CD ilmu pengetahuan, dan fasilitas internet.
Televisi, adalah media informasi yang murah dan mudah diperoleh. Untuk stasiun tertentu juga sangat sarat dengan muatan ilmu pengetahuan. Apalagi televisi yang memang diperuntukkan untuk menyiarkan masalah-masalah pendidikan. Untuk itu masih relevan penggunaan televisi untuk media pemberian informasi. Lebih-lebih  untuk selingan pada saat pembaca mengalami kejenuhan. Memang diharapkan pengaturan letak televisi ini yang perlu dipertimbangkan, sehingga tidak justru mengganggu pembaca dan pengunjung perpustakaan.
            Penyediaan komputer juga sangat penting di perpustakaan. Komputer sangat diperlukan dalam rangka menelusuri ketersediaan referensi, posisi, dan frekuensinya. Dengan penelusuran cepat ini, maka akan mempermudang pengunjung dalam mencari buku atau referensi yang dibutuhkan. Komputer diperpustakaan juga sangat perlu dilengkapi program-program ilmu pengetahuan. Program-program ilmu pengetahuan yang bisa diputar, seperti latihan soal-soal interaktif, dan program-program yang lainnya.
Untuk melengkapi referensi secara digital maka ketersediaan compack disk (CD) khususnya yang bertalian dengan ilmu pengetahuan sangat penting. CD ilmu pengetahuan sangat menarik pengunjung karena bisa dinikmati dengan tiga cara yakni dibaca dengan fasilitas teks interaktif, dan yang bisa ditonton karena memiliki fasilitas audiovisual. Pengunjung dengan fasilitas CD ilmu pengetahuan mampu membaca, mendengar dan melihat proses ilmu pengetahuan tersebut. Sehingga dengan demikian pembaca lebih mengerti ilmu pengetahuan yang  dicari. Ketersedian CD ilmu pengetahuan akan memancing minat masyarakat khususnya para pelajar.
Yang belakangan menjadi ikon TIK adalah internet. Internet saat ini menjadi sumber informasi yang sangat efektif dan efisien. Dunia internet sering kali disebut sebagai dunia maya, internet yang terdiri dari ribuan kilometer kabel dan sirkuit-sirkuit komputer. Dari sekelumit teknologi itu ia berhasil menciptakan sebuah jalan dimana kita bisa melintasinya untuk bisa mencapai tujuan tertentu. Internet pada intinya adalah kumpulan berjuta-juta komputer yang membentuk suatu jaringan yang bersifat global dimana didalamnya dimungkinkan adanya peertukaran informasi.
Dijaman sekarang internet berkembang dengan begitu pesatnya, perkembangan ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut. 1) Teknologi internet relatif lebih murah. 2) Fleksibel, dalam arti para pengguna dapat memodifikasi protokol dan aplikasi yang ada untuk memenuhi kebutuhannya.  3) Penggunaan TCP/IP memungkinkan adanya sistem komunikasi  yang independent terhadap  perangkat keras ataupun perangkat keras jaringan tertentu. 4) Sebuah fasilitas lain dari TCP/IP, yaitu pengalamatan perangkat keras jaringan memungkinkan pengidentifikasian secara unik device yang ada. 5) Respon waktu pertukaran data yang terjadi sangat cepat.
Internet merupakan suatu  teknologi yang berbasiskan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP ini berfungsi untuk mengatur hubungan antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, sehingga memungkinkan sistem apapun yang dipergunakan dalam komputer itu (sistem yang berbeda) dapat saling berhubungan, tanpa harus memperhatikan bagaimana remote sistemnya bekerja.
Fasilitas-fasilitas di internet antara lain. 1) World Wide Web (www), fasilitas ini sering juga disebut dengan website yaitu suatu bentuk sajian informasi yang bersifat multimedia, dimana antara satu halaman dengan halaman yang lain dapat bernavigasi dengan menggunakan link atau hyperlink. Website telah berkembang sedemikian pesatnya sehingga jika kita berbicara tentang internet, itu sama artinya kita berbicara tentang website (www). Hal ini dikarenakan  website telah mampu mengerjakan hal-hal yang lebih sulit dari sekedar menyajikan informasi, tetapi juga mampu mengirim dan menerima e-mail, menjadi perantara untuk belanja, chatting, video dan lain sebagainnya. 2) Elektronik mail (E-mail), adalah surat elektronik yaitu surat yang diterinma dan dikirim dengan memanfaatkan jasa internet. 3) Mailing list, adalah sarana yang dapat dipergunakan untuk memperoleh informasi yang bermanfaat dan untuk berdiskusi bagi orang-orang yang memiliki kepentingan yang sama. Dengan mailing list dapat dilakukan penyebaran salinan surat-surat penting ke semua anggota mailing list yang memerlukan. Mailing list ini sering juga dikenal dengan istilah konfrensi di internet, group diskusi atau hanya list saja. 4) Chatting adalah fasilitas internet ini memungkinkan seseorang untuk mengobrol atau berbincang-bincang dengan orang lain di suatu tempat yang berbeda di seluruh dunia secara real time. 5) File Transfer Protocol (FTP) merupakan suatu cara yang mudah, murah dan cepat untuk menstransfer file atau arsip data dari server internet ke komputer kita atau sebaliknya. Melalui FTP, pemakai dapat mengatur pertukaran data dengan komputer lain yang berjauhan.
Penggunaan fasilitas-fasilitas berbasis TIK di perpustakaan memberikan manfaat yang sangat besar.  Secara garis besar pengembangan perpustakaan berbasis TIK akan bermanfaat sebagai berikut 1) Meningkatkan motivasi pengunjung untuk berkunjung keperpustakaan,  sehingga frekuensi kunjungan masyarakat meningkat. 2) Meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung keperpustakaan sehingga akan mengembangan budaya baca yang akhirnya akan mencerdaskan masyarakat. 3) Meningkatkan mutu layanan kepada pengunjung sehingga meningkatkan daya guna bagi pengunjung, seperti tingkat kelekatan informasi yang diterima oleh pengunjung akan semakin kuat, serta tingkat pemahaman pengunjung tentang informasi yang diterima akan lebih baik. 4) Kemampuan sumber daya perpustakaan juga mengalami perkembangan yang lebih pesat, karena petugas perpustakaan secara tidak langsung terlayani dengan informasi yang ada. 5) Tercapainya  salah satu misi kabupaten Bangli yakni terwujudnya kota pendidikan terutama dari segi penyediaan layanan informasi khususnya keberadaan perpustakaan.
Dari beberapa manfaat yang diberikan oleh perpustakaan berbasis TIK pada masyarakat maupun daerah, maka pengembangannya sangat perlu dilakukan. Tanpa pengembangan secara terus-menerus  dari keberadaan perpustakaan yang ada baaik di daerah maupun di sekolah-sekolah, maka perpustakaan akan ditinggalkan oleh konsumennya. Karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi demikian cepatnya, yang juga diiringi dengan perubahan pola hidup masyarakat. Tanpa pengembangan fasilitas layanan dan mutu layanan, maka perpustakaan akan ditinggalkan oleh masyarakatnya. Untuk itu, maka pengembangan secara terus-menerus mesti dan harus dilakukan.
Pengembangan perpustakaan berbasis TIK dengan fasilitas-fasilitas seperti di atas, nampaknya tidak memerlukan dana yang terlalu besar, hanya diperlukan semangat dan kemauan untuk mengatur anggaran. Lebih-lebih perpustakaan yang berlevel kabupaten, maka tidak terlalu sulit untuk mengusahakan anggaran tersebut. Perpustakaan sekolah sekalipun akan mampu berbuat semacam itu jika memang pengembangannya berorientasi mutu layanan kepada komsumen. 
Namun demikian dukungan komponen lain kepada keberadaan perpustakaan sangat diperlukan. Dukungan pemerintah daerah dalam mengusahakan anggaran bagi pengembangan fasilitas TIK pada perpustakaan daerah sangat menentukan terlahirnya perpustakaan berbasis TIK. Termasuk bantuan daerah terhadap program pengembangan perpustakaan berbasis TIK sekolah-sekolah yang ada. Hal lain yang juga penting adalah  penyediaan internet via satelit. Karena penyedian internet via satelit sangat memperluas dan mempermurah keberadaan internet. Dengan demikian pengembangan perpustakaan berbasis TIK khususnya internet akan semakin lancar. Disamping peranan pemerintah kabupaten, yang tidak kalah pentingnya juga peranan masyarakat khususnya masyarakat usia belajar. 

No comments:

Post a Comment