Generasi
Pejuang
Tanah ini diwariskan
Diatas lumuran darah
Hamparan keringat
Desakan mayat-mayat
Jangan biarkan bangsa asing merampas
Hanya dengan silatan lidah
Hanya dengan pemanjaan alat-alat
Atau janji kata-kata
Pertiwi ini membutuhkan
kasih sayang
Sang pemiliknya
Tanpa campur tangan
Dan intervensi bangsa
asing
Bangsa ini membutuhkan
Generasi pejuang yang gagah perkasa
Berani membusungkan dada
Dihadapan para musuh
Perjuangan
Sekarang
Apapun jamannya
Apapun musimnya
Apapun harinya
Pejuang diperlukan
Dari jaman ikan
Jaman Kura-kua
Hingga jaman berkuda
Pahlawan dibutuhkan
Dari hutan belantara
Sampai jalanan
Hingga dunia maya
Pemimpin diharapkan
Kini kau para generasi Kontemporer
Berjuang dengan karya dan pena
Berani tanpa sandra kepentingan
Hanya untuk bangsa tercinta
Mari
Berlari
Ketika menoleh kebelakang
Seakan tak perlu bergerak
Histori masa lalu
Yang demikian mengagumkan
Namun ketika kau hadapkan
mukamu kesamping
Disana kau melihat
Betapa orang-orang berlari
Dengan cepatnya
Ketika kau melihat kedepan
Tiada bayangan
Tiada harapan
Jika hanya terdiam
Tiada pilihan
Selain terbangun
Beranjak...lalu berjalan
Hingga kau harus belari
Untuk mengejar temanmu disamping
Tiada pilihan.....
Selain mempercepat larimu
Hingga kau tiba lebih dulu
Indonesia
Berjuang
Mata ini puas melihat
Betapa karya insan dunia
Demikian mengagumkan
Membelalakkan mata memandang
Betapa karya manusia bumi
Menyejukkan telinga
Mewangikan hidung
Memanjakan kulit
Namun......
Kita seakan tersiksa
Memakai itu semua
Karena kurang sentuhan bangsa kita
Untuk memberikan kebanggan
Indonesia harus berjuang
Berjuang melahirkan anak negeri
Yang mampu berkarya besar
Bangkitlah
generasiku
Wahai generasiku
Bangunlah dari lelapnya malam
Bangkitlah dari rapuhnya jiwa
Untuk membawa mimpi
Bangsa ini sedang
membutuhkanmu
Dari ototmu ingin bangun
kegigihan
Dari akalmu tuk bangun
strategi
Dari karaktermu guna
hasilkan benteng pelindung
Kaulah kini
Yang berada pada barisan terdepan
Membentang busur
Melontarkan anak panah
Kaulah kini
Yang berada di meja
Mengetok palu
Peradaban bangsa
Kaulah kini
Yang berada di medan kehidupan
Memberi makan
Generasimu kini
Kupersembahkan
Semua
Wahai Indonesia
Kau tidak boleh sakit
Kau tidak perlu menangis
Kau tidak mesti berduka
Apapun yang terjadi
Ku siap berbakti
Menumpahkan darah
Mempersembahkan jiwa
Ku angkat pedang
Di Medang perang
Ku siap berdiplomasi
Di Meja Perundingan
Ku siap greliya
Di tengah hutan
Ku siap bertarung
Di arena pertandingan
Ku ingin menang
Di segala jaman
Untuk Indonesia
Yang ku cinta
Mimpi
Untuk Bangsaku
Ku bermimpi
Dan kuceritakan kini
Untuk generasiku
Dan anak cucuku
Ku ingin damai
Dalam keberanekaragaman
Ku dambakan keamanan
Dalam kebebasan
Ku bermimpi cerdar
Diantara keterbatasan
Ku berharap bersih
Dalam pemerintahan
Ku ingin tiada saudara
kelaparan
Dalam keterbatasan
Ku ingin tanpa kekerasan
Dalam penegakan hukum
Ku berharap sejahtera
Dalam kesederhanaan
Ku bermimpi berwibawa
Diantara bangsa-bangsa
Bangsa yang majemuk
Pemuda
Dipundakmu
Indonesia berada
Diakalmu
Indonesia meminta
Ditulangmu
Indonesia kuat
Dilidahmu
Indonesia terhormat
Kaulah Pemuda
Harapan bangsa
Kaulah pemuda
Tempat bersandarnya Indonesia kini
Disikapmu
Nasib anak cucu bangsa ini
Dikaraktermu
Budaya bangsa berada
Teruskan mimpi leluhurmu
Berilah anak cucumu harapan
Junjung kehormatan bangsa
Tuk berkibarnya sang merah putih
Indonesia
Pertiwi Indonesia
Menjanjikan segala mimpi
Menghidupkan segala jiwa
Menyehatkan segala raga
Panorama yang nan indah
Gunung menjulang
Samudra nan luas
Adalah Indonesia
Tanah yang subur
Tumbuhan yang menghijau
Binatang yang beranekaragam
Adalah Indonesia
Ibarat
emas diantara logam
Ibarat berlian diantara
permata
Seperti Singa diantara
hutan
Garuda diantara burung
Itulah Indonesia
Yang patut kau jaga
Yang patut kau rawat
Tuk menjadi lestari
Jangan Terulang
Ku sandarkan di bahumu
Ku serahkan semua mimpi
Untuk kau perjuangkan
Esok hari
Jangan pernah
Terulang sejarah
Masa kelam bangsamu
Di masa lalu
Terjajah abad lamanya
Oleh kekejaman
Bangsa asing
Yang serakah
Jangan pernah
Jangan Terulang sejarah
Masa kelam bangsamu
Di masa lalu
Perang saudara
Sesama bangsa
Karena adu domba
Dan keangkuhan sesama
No comments:
Post a Comment