Wednesday, September 21, 2016

Bangkitlah Generasiku

Wahai generasiku
Bangunlah dari lelapnya malam
Bangkitlah dari rapuhnya jiwa
Untuk membawa mimpi
            Bangsa ini sedang membutuhkanmu
            Dari ototmu ingin bangun kegigihan
            Dari akalmu tuk bangun strategi
            Dari karaktermu guna hasilkan benteng pelindung
Kaulah kini
Yang berada pada barisan terdepan
Membentang busur
Melontarkan anak panah
            Kaulah kini
            Yang berada di meja
            Mengetok palu
            Peradaban bangsa
Kaulah kini
Yang berada di medan kehidupan
Memberi makan

Generasimu kini

Friday, January 15, 2016

PUISI "RINDU PENDIDIKAN SEJATI"

Dahaga akan pendidikan yang mencerdaskan
tak terbendung dalam setiap detak nafas
Haus akan ilmu yang memuliakan
tak tertahan dalam setiap alirah darah

pendidikan kian terbingkai oleh hitungan
jumlah dan angka-angka
pendidikan bukan lagi pencerdasan
tetapi hanyalah sebuah capaian coba-coba

manusia adalah insan yang berbeda
tak harus diseragamkan yang memaksa
membuat mereka tersiksa hadapi dunia
tak mampu menyenangkan dan membahagiakan

generasi yang sengsara
tertekan jiwa dan raganya
ulah pendidikan yang hanya mengejar angka-angka
tanpa memperhitungkan harga diri dan potensi

moga paradigma baru merubah gaerah
mendidik yang sebenarnya pendidikan
memanusiakan yang sebenarnya manusia
memuliakan kreatifitas dan gagasan

lahir dari celah sempit kemurnian
moga mengubah kebanggan akan kepura-puraan
melahirkan kesejatian dan kejujuran
demi kemuliaan dan martabat kemanusiaan


Sulahan, 16 Januari 16

PUISI "UJIAN MASA DEPAN"

Menapaki jalanan sepi
tak hanya kerikil terasa oleh jari
menginjak duri pun akan jadi
bahkan bara api menanti

Ketika lemahkan jiwa
yang ada hanyalah bahaya
diliputi rasa tersiksa
tak bermakna apa-apa

Jiwa yang menikmati
kegigihan teruji
tempa budi pekerti
halangan alam membuat jiwa sejati

Jiwa tanpa menyerah
kunci penunjuk arah
berserah dan pasrah
untuk masa depan cerah

Tuesday, January 12, 2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENELITI MELALUI PEMBINAAN DENGAN MODEL IPE-IPEPI

Pendahuluan
Perubahan yang serba cepat akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah tatanan hidup yang lebih global baik fisik maupun psikis. Manusia sedemikian dimanjakan oleh produk ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun kemajuan tersebut ternyata tidak hanya berdampak positif seperti yang diharapkan, tetapi sangat banyak pula yang berdampak negatif. Dampak negatif seperti ekses polusi dari teknologi, ekses pengangguran dari pengalihan tenaga manusia ke mesin, dan semakin langkanya sumber daya manusia yang turut memojokkan manusia dalam kompetisi global tersebut.
Menyikapi fenomena tersebut, maka diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas, berbeda dari sekedar manusia seperti masa lalu. Mereka diharapkan mampu mengantisipasi dunia global dengan tuntutan teknologi canggih beserta pemecahan masalahnya dan mampu dengan cepat mengantisipasi perubahan-perubahan yang mempunyai pemikiran analisis yang tajam, dan kreativitas yang tinggi serta peka akan tantangan persoalan-persoalan yang ada disekitarnya. Kualitas sumber daya manusia yang tidak hanya lihai menggunakan produk tetapi kreatif mencipta. Manusia yang tidak hanya bisa bermanja-manja dengan kemewahan produk ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi manusia yang melek dalam memanfaatkan produk dan lihai menghindari dampak negative dari sebuah produk.
Manusia-manusia seperti itu tidak bisa dilahirkan hanya dengan pola pendidikan yang memanjakan, tetapi pendidikan yang melatih penalaran, kepekaan, dan keterampilan dalam proses penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berbagai penerapannya. Termasuk manusia yang dibiasakan berpikir dengan pola saintifik atau memiliki kemampuan meneliti. Yaitu kemampuan untuk bertanya tentang sebuah fenomena, melihat, mencoba, menganalisis, dan menyimpulkan. Kemampuan tersebutlah yang sangat penting untuk ditumbuhkembangkan sehingga bisa menjawab berbagai halangan, rintangan, peluang dan tantangan di era global ini.

Saturday, July 18, 2015

PUISI "PERJALANAN"

Ku buka mata
dan mulai ku tatap langit
Biru memberi harapan
Secerah cita-citaku

Langkahku mulai ku ayunkan
menyapa rumput jalanan
membelah deruan angin
menantang teriknya mentari

Harapan dan tujuan
mengemudikan jiwaku
hingga tak terasalapar dan dahaga
yang ada hanyalah semangat

Awan mulai datang
Menyapu birunya langit
Menutup cahaya mentari
Membawa gelap

Deruan angin
Gemuruh petir
Rintikan hujan kian membesar
Mengahadang perjalanan

Bersandar pada semangat
Cita-cita dan harapan
Ku tetap melangkah
Memacu segenap raga


Awan kembali meninggalkan langkahku
Langit kembali membiru
Petir dan gemuruh sirna
Membawa kecerahan mentari

Mulai ku tatap lautan
Diantara bebatuan
Diantara deruan angin
Berselimutkan langit


Bersama harapan dan cita-citaku 
Aku telah berdiri
dengan gagah dan berani
Dipuncak perjalanan



Friday, June 12, 2015

Mewujudkan Pendidikan Yang Sejati

Peningkatan tarap kehidupan manusia sangat ditentukan oleh pendidikan. Pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991).

Sering makna pendidikan yang sesungguhnya diselewengkan. Baik oleh lembaga pendidikan itu sendiri, siswa, maupun masyarakat. Terkuaknya kecurangan UN baik SMP, SMA/SMK maupun ijazah palsu perguruan tinggi adalah fakta telanjang betapa terselewengkannya makna pendidikan.

Pentingnya Disiplin

 Berbicara kehidupan, tidak terlepas dari kata kesuksesan. Dan membahas kesuksesan tidak pernah meninggalkan kata disiplin. Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa Latin “disibel” yang berarti Pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman, kata tersebut mengalami perubahan menjadi “disipline” yang artinya kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib. Disiplin memerlukan integritas emosi dalam mewujudakan keadaan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Disiplin)

Hampir seluruh orang sukses akrab dengan kata disiplin. Dan orang gagal sangat menghindari kata disiplin. Disiplin adalah kata kunci kesuksesan. Sehingga tiada pernah ketinggalan kata disiplin yang terungkap manakala menju sebuah kesuksesan. 

Orang bisa saja memiliki rencana yang demikian brelien, lengkap, dan  sistematis, tetapi tanpa disiplin dalam melaksanakannya maka rencana tersebut hanyalah sebuah impian. Sebuah impian dikala tidur. Tiada guna bagi orang yang memilikinya.

Edison yang disiplin melakukan percobaan: “Setelah 9.955 kali percobaan akhirnya berhasil menemukan lampu yang menyala”. Tanpa sebuah disiplin..tidak mungkin dunia seterang ini di malam hari......Itulah dashatnya disiplin.

Monday, June 8, 2015

PENTINGNYA KESABARAN DAN KETEKUNAN


Biasanya manusia cepat putus asa. Keputus asaan itulah yang membuat kita gagal. Padahal diperlukan energi sedikit lagi untuk berhasil. Kesabaran menjadi materi ujian yang sangat menentukan. Lulus dalam ujian kesabaran adalah satua tiket menuju kesuksesan. Bahasa lain dari kesabaran adalah ketekunan. Ketekunan merupakan suasana yang sangat dibutuhkan untuk menuntaskan sebuah cita-cita dan tujuan. Tanpa ketekunan, sekali lagi akan menghadang ketuntasan pekerjaan kita untuk mencapai yang namanya kata selesai.
Kata kesabaran atau ketekunan adalah sebuah sikap yang perlu dipupuk, tanpa harus berpikir keras. Tanpa harus memutar otak, serta tanpa harus mengeluarkan biaya banyak. Kesabaran dan ketekunan adalah sebuah sikap dan karakter yang bisa diciptakan, ditumbuhkan, dan dikembangkan. Yang diperlukan hanyalah sebuah niat. Niat untuk bersabar dan tekun. Sikap seperti itu perlu dilatih sedikit demi sedikit. Semakin dilatih akan semakin memuakkan. Disitulah ujian yang sesungguhnya untuk mencapai kesuksesan dalam hidup. Untuk menyukseskan segala cita-cita dan harapan.
Kesabaran dan ketekunan tidak bisa tumbuh tanpa dorongan dari dalam diri. Untuk itu jangan pernah berharap menyuruh rang lain untuk mendorong kesabaran diri kita sendiri. Jadi hanya sang dirilah yang bisa menggaransi tumbuh atau tidaknya kesabaran tersebut. Jadi harus dilatih dan ditumbuhkan sendiri.
Mari kita tumbuhkan kesabaran sedikit demi sedikit mulai sekarang,,,,,,,,,,,ayo...

Saturday, May 9, 2015

PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS KRELINGBUD



            Keberhasila dalam pengembangan program kewirausahaan sekolah merupakan salah satu bukti keberhasilan kepala sekolah dalam mengemandoi institusi pendidikan bernama sekolah. Kewirausahaan sering terabaikan apalagi untuk tingkatan pendidikan dasar seperti sekolah menengah pertama (SMP). Karena untuk merumuskan program kewirausahaan hingga dihasilkan sebuah produk bukanlah perkara yang mudah. Padahal program kewirausahaan adalah sebuah bagian dari program peningkatan  mutu lulusan.

PUISI Refleksi 555

getir suara memekik
bebatuan beterbangan
lirih senandung lagu
menusuk sukma

bergelimang air mata
disudut ruang jagat
berselimut pedih
menahan dahaga

refleksi hati ke dasar kalbu
menyandarkan rapuhnya jiwa
redupnya detak nadi
menutup dicelah sempit kelopak mata

pada secercah cahaya
kupusatkan jiwa
memohon ampunan
menyuguhkan pertobatan

kepasrahan segala asa
keikhlasan tanpa raga
tanpa harapan kebersamaan
menepi dalam sepi pertobatan